Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), yang berkantor pusat di Abu Dhabi, ibu kota UEA, baru-baru ini merilis laporan "Data Kapasitas Terpasang Energi Terbarukan 2021", yang menyatakan bahwa total pembangkit listrik energi terbarukan global akan mencapai 2.799 GW pada tahun 2020, meningkat sebesar 10,3% dari tahun 2019, Penambahan kapasitas terpasang energi terbarukan yang baru melebihi 260 GW, yang akan meningkatkan peningkatan kapasitas pada tahun 2019 sebesar 50%.
Laporan tersebut meyakini bahwa percepatan pertumbuhan total kapasitas terpasang energi terbarukan menandai satu dekade perkembangan pesat energi terbarukan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2020, energi matahari dan angin masih akan mendominasi energi baru terbarukan, mencapai 91%.Diantaranya, pembangkit tenaga surya menyumbang lebih dari 48% dari total pembangkit listrik baru, mencapai 127 GW, meningkat 22% dari tahun ke tahun.Tenaga angin meningkat sebesar 18% menjadi 111 GW.Pada saat yang sama, total kapasitas terpasang tenaga air meningkat sebesar 2%, meningkat sebesar 20 GW;pembangkit listrik biomassa meningkat 2%, meningkat 2 GW;pembangkit listrik panas bumi mencapai 164 MW.Hingga akhir tahun 2020, tenaga air masih menjadi penyumbang terbesar pembangkit energi terbarukan, mencapai 1.211 GW.
Data yang dikeluarkan International Renewable Energy Agency menunjukkan bahwa penghentian pembangkit listrik berbahan bakar fosil di beberapa negara juga mendukung peningkatan pangsa energi terbarukan.Rusia, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Turki, dan negara-negara lain telah menyaksikan penonaktifan fasilitas pembangkit listrik berbasis hidrokarbon untuk pertama kalinya.Pada tahun 2020, total pembangkit listrik baru global dari sumber energi tradisional akan turun dari 64 GW pada tahun 2019 menjadi 60 GW.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa, sebagai dua ekonomi terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat telah melakukan yang terbaik dalam pengembangan energi terbarukan.
@font-face {font-family:"Cambria Math";panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;mso-font-charset:0;mso-generic-font-family:roman;mso-font-pitch: variabel;mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}@font-face {font-family:DengXian;panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1;mso-font-alt:等线;mso-font-charset:134;mso-generic-font-family:auto;mso-font-pitch: variabel;mso-font-signature:-1610612033 953122042 22 0 262159 0;}@font-face {font-family:"\@等线";panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1;mso-font-alt:"\@DengXian";mso-font-charset:134;mso-generic-font-family:auto;mso-font-pitch: variabel;mso-font-signature:-1610612033 953122042 22 0 262159 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no;mso-style-qformat: ya;mso-style-parent:"";margin: 0cm;perataan teks: justifikasi;pembenaran teks: antar-ideograf;mso-pagination:none;ukuran font:10.5pt;mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:DengXian;mso-ascii-font-family:DengXian;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:DengXian;mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-hansi-font-family:DengXian;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-theme-font:minor-bidi;mso-font-kerning:1.0pt;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only;mso-default-alat peraga: ya;font-family:DengXian;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}div.WordSection1 {halaman:WordSection1;}
Waktu posting: Jun-04-2021